Oleh : Made Teddy
Artiana
Sebelum
dipahami sebagai “karunia”, “bakat”, “keahlian”, kata “talenta” berarti “uang”.
Uang yang sangat besar jumlahnya.
1 talenta sama
dengan 10.000 dinar. Sementara satu dinar adalah upah dalam satu hari kerja.
Jika 1 tahun ada 365 hari, maka 1 talenta itu adalah akumulasi upah selama
kurang-lebih 30 tahun!
Di Alkitab ada
sebuah kisah unik tentang talenta yang dikisahkan oleh Yesus Kristus. Sebuah
perumpamaan yang memuat pesan yang sangat hakiki. Adalah seorang tuan yang
mempercayakan uang ke tiga orang stafnya. Masing-masing mendapat 5,2 dan 1
talenta, sesuai dengan kesanggupannya. Penekanananya adalah : sesuai dengan
kesanggupannya.
Reaksi stafnya
beragam. Ada yang menjalankan (menginvestasikan) uang tersebut, ada pula yang
hanya menyembunyikan uang tersebut dengan susah payah. Dengan susah-payah?
Tentu! Uang sebesar itu pada jaman dimana bank belum ada pastinya sangat
merepotkan. Jangankan di bawah tanah, disembunyikan dimanapun tentu akan membuat
tidur tak nyenyak lantaran hati dag-dig-dug tak karuan.
Sangat kontras
dengan yang dilakukan kedua orang kawannya yang lain. Mereka memilih menempuh
resiko. Mungkin dengan berdagang, bisa jadi membuka kebun anggur, atau merintis
kedai makanan. Yang jelas, uang yang banyak itu harus diinvestasikan.
Hari
perhitunganpun tiba.
Orang yang
menyembunyikan uang tuannya mendapatkan persis seperti ‘imannya’. Ia mengimani
kekejaman tuannya, maka kekejaman pula yang ia dapatkan. Sementara kedua orang kawannya,
mendapatkan pujian, upah dan kepercayaan yang lebih besar lagi dari tuannya.
Talenta,
keahlian, bakat dari TUHAN adalah sesuatu yang “harus” kita kembangkan. Itu
adalah tugas. Resiko tentu selalu ada. Namun jika kita memiliki pemahaman yang benar tentang Dia,
Sang Tuan, maka resiko menjadi ajang pengenalan kita terhadapNya.
“Dalam setiap jerih-payah ada keuntungan”,
tulis Amsal Salomo.
Simpanlah
karunia Anda, maka tidak hanya kemiskinan yang akan menguasai hidup Anda, namun
juga kemarahan Sang Tuan. Kembangkanlah
karunia Anda, maka kesejahteraan menjadi bagian Anda. Ditambah upah dari Sang
Tuan (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar