Oleh : Made Teddy
Artiana
Lukisan karya Crijn Hendricksz Volmarijn ini cukup terkenal.
Seorang muda sederhana nampak sedang mengajari orang yang berusia lanjut dalam
penampilan mentereng. Uniknya pengajaran
dilakukan di malam hari dan hanya diterangi lilin.
Sebagian orang
menafsirkan kedatangan Nikodemus di malam hari itu, lantaran kesibukannya. Ia
hanya punya waktu di malam hari. Ada pula yang berpendapat, kedatangan di malam
hari itu karena menurut Nikodemus, Yesuslah yang terlalu sibuk di siang hari. Penafsiran lain beranggapan
Nikodemus sengaja bersembunyi dari khalayak, terutama sejawatnya kaum Farisi.
Jika mereka semua orang tahu Nikodemus –pemimpin agama Yahudi- mendatangi Yesus.
Apa kata dunia? Yesus adalah orang yang paling ingin disingkirkan (dibunuh)
oleh para pemimpin agama Yahudi saat itu!
Karena
kedatangannya yang misterius, Nikodemus kemudian dicatat istimewa. Yohanes
beberapa kali mencantumkan bahwa, Nikodemus adalah Nikodemus, ia yang datang kepada Yesus di malam hari.
Ternyata bagi
Yesus itu bukan persoalan. Kapan ia datang, maksud kedatangannya, siapa yang
menyuruh dia, semuanya itu tidak penting. Yesus tidak tertarik pada politik,
tidak juga popularitas, atau gosip, Ia berfokus pada misi-Nya. Dan itu tegas di
katakannya, beberapa kali : “Engkau (Nikodemus) harus dilahirkan kembali”.
Apapun
kedatangan Nikodemus dalam gelap, secara harfiah mewakili kebingungan,
ketidakmengertian.
Tapi satu hal,
perjumpaan dengan Yesus tidaklah disia-siakan oleh Nikodemus. Buktinya?
Lihatlah.
Seorang yang datang dalam gelap itu kemudian mulai muncul ke terang ‘membela’
Kristus. Berujung ketika semua orang–termasuk para murid- lari meninggalkan
Yesus, ia dan Yusuf dari Arimatea, berani mengidentifikasi diri mereka dengan
Yesus. Nikodemus kini tampil terang-terangan menanggung segenap resiko. Merawat
jenazah seorang penjahat yang mati dengan cara terhina dan terkutuk, yang tidak
lain adalah Sang Mesias, ular tembaga yang dipancangkan di atas tiang yang
tinggi, yang harus dilihat (dipilih) oleh semua orang untuk mendapatkan kesembuhan
(keselamatan).
Awal memang
penting bagi proses segala sesuatu, namun tidak sepenting akhir. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar