Oleh : Made Teddy Artiana, S. Kom
Tak usah ku takut.
Allah menjagaku.
Tak usah ku bimbang.
Yesus peliharaku.
Tak usah ku usah. Roh
Kudus hiburku.
Tak usah ku cemas, Dia
memberkatiku.
El Shaddai....El
Shaddai. Allah Maha Kuasa
Dia Besar..Dia Besar. El
Shaddai mulia
Demikian penggalan sebuah lagu rohani
bertutur. Lagu yang cukup populer dikidungkan
di gereja-gereja. Syairnya jelas, tentang ketakutan, kebimbang dan kekuatiran yang
lenyap begitu saja tertelan “Kemahakuasaan”
dan “Pemeliharaan” Allah.
Sebenarnya, jika ditelaah lebih jauh,
ada sesuatu yang sangat unik tentang dua kata dari bahasa Ibrani tersebut. Orang
kristiani sering menerjemahkan secara harfiah kata El Shaddai atau Elohim
Shaddai, hanya sebagai “Allah Yang Maha Kuasa”. Tidak salah memang, namun ada
makna yang jauh lebih dalam dan menyentuh dari semua itu.
El Shaddai berasal dari kata “Elohim”
dan “Shad”. Kata “Elohim” mengacu pada “Tuhan”. Sementara kata “Shad” bermakna
sebagai “buah dada”. Ternyata kata “El Shaddai” dianalogikan dengan “buah dada
seorang Ibu yang memelihara seluruh kebutuhan bayinya”. Kita tentu telah mengetahui betapa ASI (Air
Susu Ibu) bukan hanya bicara soal makanan dan minuman seorang bayi, namun juga
pondasi bagi kehidupan seorang manusia. ASI juga berbicara tentang segala
keutamaan, sesuatu yang esensial, kekebalan tubuh dan tentunya..dekapan lembut
seorang ibu.
Sah-sah saja tentunya membayangkan
“kemahakuasaan” Allah dalam air bah, tiang awan, tiang api, hujan es, air jadi
darah, mulut singa yang tertutup, dan sebagai-sebagainya. Namun jika kehidupan
ini menghajar Anda sedemikian rupa, hingga seluruh mukjizat menjadi terlalu
spektakuler tak terjangkau oleh akal pikiran Anda. Maka cobalah meraih sesuatu yang dekat dengan keseharian kita.
Sesuatu yang sederhana namun agung, yang
sama dahsyatnya dengan mukjizat spektakuler di atas : dekapan kasih sayang
seorang ibu kepada bayinya.
Demikianlah “El Shaddai” yang
menjamin hidup kita. Allah Maha Dahyat yang mendekap dan menentramkan kita
dalam Kelembutan-Nya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar