Minggu, 12 Oktober 2014

Lupa Status

Lupa Status
oleh : Made Teddy Artiana


Pengalaman konyol ini sungguh-sungguh terjadi ketika aku kuliah dan kost di Depok sana. Kebetulan seorang ajudan Kapolres Depok menempati deretan kamar paling ujung di kosan kami. Suatu malam, sesuatu yang tidak pernah diduga siapapun terjadi. Seorang maling masuk dan mencuri baju, celana dan jacketnya yang dijemur di teras. Paginya, kami semua terbangun karena teriakan-teriakan sang ajudan yang kecurian. Mengetahui maling masuk tempat kost, bukan hanya sang ajudan, kami semua panik.

"Panggil polisi, Ted! Telepon polisi..!", teriaknya berang kepadaku.
Aku tertegun sejenak.
"Tapi..bukannya Mas Yanto, ajudan kapolres?".
Ting!
Seketika seisi penghuni kost yang tadinya gaduh mendadak hening.
Masing-masing tampak mengerutkan kening sambil melirik ke arah Mas Yanto.

Untungnya Mas Yanto segera sadar kondisi sekitar, Sambil nyengir malu ia menggaruk-garuk rambut cepaknya.
"Hehehe..iya juga ya..kok saya lupa..hehe..".

Terkadang kita sebagai anak-anak Allah juga lupa status kita. Status istimewa yang dahsyat itu jadi hilang lenyap tak berasa, tertelan hiruk-pikuk teriakan kekuatiran dunia. Hingga membuat kita putus asa, dan merasa yatim-piatu dan bernasib sama dengan orang-orang dunia.

Mirip dengan anak Rajawali, yang menetas diantara anak-anak ayam. Tertipu keadaan, mengayamkan status Rajawalinya.

Suka tidak suka, Alkitab mencatat, pelecehan status berakibat fatal.

Contoh : Esau, yang memandang rendah status kesulungannya. Alaaah apa itu status kesulungan..! Aku lapar! Ambil tuh status..!

Jika nasib Esau bisa sesial itu karena memandang rendah status kesulungan, bagaimana dengan kita?
Jika kita terus-menerus memandang biasa-biasa saja..status kita sebagai Anak-Anak Allah..!? Pastinya hidup kita berakhir lebih sial dari Esau.

Tidak heran jika kita sering merangkak-rangkak dihajar dan dipermainkan oleh kehidupan ini. Sehingga boro-boro memuliakan TUHAN, kita lebih dekat ke kondisi..mempermalukan-NYA.

Fuih...! Jangan-jangan kita sudah terlalu lama pingsan, terlalu dalam tertidur dan terlalu acuh tak acuh dengan status 'Agung' itu.

Tapi apapun kondisi kita..status dan seluruh kedahsyatan Ilahi itu tetap disana, menunggu untuk disadari, dibangunkan dan memegang kendali hidup kita.

Praise The Lord (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar