Oleh : Made Teddy Artiana, S. Kom
Dua belas hari di Bali membawa begitu
banyak pelajaran buatku pribadi. Berada terpencil dalam villa sederhana dengan
kanan-kiri-depan-belakang lahan persawahan, hutan dan sungai membawa sebuah
pencerahan yang luar biasa.
Pagi bertemankan belasan kicau burung
yang berbeda, kukurunyuk ayam yang saling sahut serta leteran bebek di sawah. Sementara
bila malam menjelang, paduan suara kodok dan jangkrik mengambil alih shift
jaga.
Suatu malam, saat ribuan bintang
gemintang di langit dan kegelapan malam menggantikan tayangan hiburan TV dan
peliknya konflik politik. Dalam keheningan agung di salah satu pelosok Ubud,
Bali itu, aku dituntun untuk mengingat sepenggal Mazmur Raja Daud yang membuat
seluruh bulu kudukku berdiri.
"Diam dan ketahuilah, Akulah
Allah, Aku ditinggikan di atas bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi"
Tanpa kita sadari ternyata dunia
memang terlalu gaduh. Pencapaian sukses terlalu sibuk. Ambisi terlalu berisik. Kepentingan
terlalu keruh. Kekuatiran begitu menjauhkan kita dari kedamaian. Menjauhkan
kita dari Bapa.
TUHAN tidak menyuruh kita untuk
selalu duduk diam di kaki-Nya. Namun paling tidak, jangan sampai kesibukan ala
Martha saudara Maria, membuat kita merasa memang “harus” selalu sibuk.
Ironis memang. Manusia menciptakan
sesuatu untuk mempermudah hidupnya, namun sesuatu itu kemudian berbalik mengejar
hidup manusia bagaikan anjing mengejar pencuri. Senjata makan tuan.
Kemudian hidup menjadi tidak mudah,
apalagi murah lagi bagi siapapun. Kemudahan jadi ketergesaan. Teknologi komunikasi
mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Lalu, hiburan justru membuat
penuh buffer pikiran kita. Alhasi terciptalah manusia-manusia gelisah, sibuk
namun rentan.
Kita menjadi demikian sulit hanya
untuk sekedar sungguh-sungguh diam. Sendirian bersama Allah. Padahal pada titik
itulah terletak seluruh kekuatan melanjutkan perjalanan hidup. Mendengarkan
TUHAN adalah kritikal. Jauh lebih kritikal dari mendengarkan siapapun dalam
hidup ini. Salah satu caranya adalah pergilah ke alam.
(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar